Cara Mengatasi Tembok Retak – Retakan sering kali muncul pada bagian sudut dan tembok rumah Anda. Memang menjadi persoalan tersendiri yang paling umum ditemui pada bangunan rumah tinggal saat ini.
Lalu bagaimana cara mengatasi tembok retak, ada beberapa sebab retakan dapat terjadi pada rumah Anda.
Pada kesempatan kali ini kami akan jelaskan penyebab retakan dapat terjadi, jenis-jenis retakan yang sering kali terjadi. Berdasarkan penyebeb kerusakan dan cara mengatasi tembok retak dengan cara yang mudah.
Konten :
Cara Mengatasi Tembok Retak Berdasarkan Kreteria Retakan
Pada dasarnya kerusakan berupa munculnya retakan pada tembok rumah Anda dapat terjadi akibat adanya perubahan bentuk atau pergeseran posisi bangunan yang ada.
Perubahan dan pergeseran tersebut secara umum dapat di bedakan menjadi dua bagian, yaitu akibat pergerakan struktural dan non struktural.
1. Retakan Struktural
Retakan struktural atau yang umum dikenal sebagai pergeseran posisi struktur bangunan. Dalam hal ini dapat diartikan pergeseran yang dapat terjadi pada bagian pondasi, kolom maupun kedudukan posisi bangunan.
Pergeseran tersebut mengakibatkan bangunan mengalami perubahan bentuk semu, yang berakibat terjadinya retakan pada bagian-bagian tertentu pada bangunan.
Retakan struktural yang terjadi pada dasarnya dikategorikan dapat membahayakan. Jika retakan terjadi pada bagian pondasi, balok dan kolom dengan persentase retakan yang diluar ambang batas yang di izinkan.
“Baca Juga : 14 Merek Cat Tembok Terbaik untuk Interior dan Eksterior Dinding Rumah“
Akan tetapi retakan tidak akan membahayakan jika banguna hanya satu lantai dan tidak dipergunakan menahan beban yang besar. Cara mengatasi tembok retak pada bangunan rumah tinggal juga tidak terlalu sulit.
2. Retakan Non Struktural
Jika retakan non struktural pada umumnya terjadi pada bangunan baru.
Kondisi ini terjadi karena kualitas material yang kurang terjaga dan juga dapat diakibatkan kesalahan peroses pengerjaan dalam tahap pembangunan.
Retakan yang akan muncul banyak terlihat pada bagian tembok yang sudah di aci dan bagian sudut-sudut jendela atau pintu akan mengalami retakan.
Walaupun retakan non struktural ini tidak membahayakan.
Akan tetapi jika tidak segera diperbaiki maka dampak jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada bagian bangunan yang lainnya dan dapat merugikan Anda.
Cara Mengatasi Tembok Retak Berdasarkan Penyebab Retakan
Retakan yang terjadi pada tembok rumah Anda perlu di identifikasi terlebih dahulu penyebabnya.
Karena banyak sekali kemungkinan yang dapat terjadi dan mengakibatkan retakan muncul pada tembok rumah Anda.
1. Penurunan Struktur Bangunan
Retakan ini terjadi dikarenakan pondasi yang menahan struktur atas bangunan. Mengalami penurunan akibat ketidakmampuan pondasi mentransfer beban bangunan ke tanah secara merata.
Hal ini sering terjadi untuk jenis bangunan 2 lantai atau lebih.
Penurunan akan terus terjadi jika tidak segera mengantisipasinya dengan melakukan perkuatan struktur. Penurunan struktur dapat terjadi jika perencanaan bangunan tidak dilakukan secara matang.
Dengan mempertimbangkan dimensi pondasi dan kondisi lahan yang akan di bangun.
Selain itu penyedia jasa renovasi rumah harus lebih berhati-hari dalam pekerjaannya yang akan sangat merugikan jika terjadi gagal konstruksi.
Cara mengatasi tembok retak pada kondisi ini Anda akan membutuhkan orang yang ahli dan berpengalaman dalam perbaikannya.
Karena dibutuhkan alat dan perhitungan khusus yang tidak dimiliki pekerja pada umumnya.
2. Kualitas Material
Pemilihan material juga sangat penting dalam pembangunan rumah maupun jenis konstruksi lainnya. Hal ini didasarkan pada kualitas material akan menentukan kualitas bangunan.
Memang material yang dengan kualitas tertentu akan memiliki harga yang lebih mahal. Tetapi itu semua akan sebanding dengan yang akan diperoleh.
Kualitas material akan menentukan daya tahan material tersebut, hemat biaya perbaikan karena dapat digunakan dalam jangka panjang. Serta akan lebih mempermudah pekerjaan yang dapat menghemat waktu pembangunan pula.
3. Kesalahan Pekerjaan
Kesalahan pekerjaan yang sering kali terjadi adalah perakitan besi dan pencampuran perbandingan semen dengan pasir.
Banyak yang tidak tahu bahkan lalai dikarenakan kurangnya pemahaman dan ilmu yang dimiliki. Sebagai mana kita tahu, kekuatan utama bangunan adalah pada struktur bangunanya.
Struktur bangunan sendiri di bentuk atas rakitan besi tulangan yang saling terkait. Serta pencampuran semen pasir dan batu pecah sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dengan campuran yang tepat.
4. Gempa Bumi
Kerusakan bangunan akibat gempa bumi menjadi permasalahan serius yang sering terjadi di sekitar kita. Kerusakan dapat berupa retakan kecil sampai hancurnya bangunan.
Kerusakan akibat gempa bumi tidak dapat dihindarkan, tatapi Anda dapat memperbaikinya jika kerusakan tidak terlalu parah atau hanya menghasilkan retakan-retakan kecil saja.
Untuk bangunan lebih dari 2 lantai sebelum pembangunan Anda harus merencanakan dengan matang.
“Baca Juga : Jenis Batako yang Bagus dan Manfaatnya pada Dinding Bangunan“
Desain bangunan dan mengacu pada pedoman teknis standar bangunan tahan gempa yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum memalui Ditjen Cipta Karya.
5. Penyusutan Material
Retakan akibat penyusutan material biasa ditemui pada tembok baru yang selesai di pelaster atau acian. Kerusakan yang terjadi berupa retak buaya sampai retak rembut tergantung bentuk dan arah retakan terjadi.
Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya.
- Kualitas campuran material yang tidak merata.
- Ketebalan lapisan pelaster atau acian yang terlalu tebal atau terlalu tipis.
- Pemakaian campuran semen yang terlalu sedikit.
- Pengeringan pelasteran atau aci terlalu cepat akibat cuaca panas.
- Kualitas air yang digunakan mengandung unsur asam.
- Pasir tercampur dengan material yang tidak dapat merekat.
Cara Mengatasi Tembok Retak Dengan Benar
Memperbaiki kerusakan retakan yang terjadi haruslah disesuaikan dengan posisi dan bentuk retakan yang terjadi.
Jenis retakan ada yang berbentuk memanjang pada bagian tertentu dan ada juga yang menyebar di seluruh bagian tembok.
Berikut adalah langkah – langkah yang dapat Anda ambil untuk cara mengatasi tembok retak. Yang dapat dengan mudah Anda praktekkan sendiri untuk bangunan tinggal Anda.
1. Retak Memanjang
- Bersihkan permukaan tembok yang akan di perbaiki.
- Pembersihan dilakukan dengan mengamplas atau melukai bagian retakan mengikuti garis retakan arah memanjang horizontal ataupun vertikal.
- Pahat bagian retakan sedalam satu sampai dua centimeter dengan sudut kemiringan yang disesuaikan.
- Pasang angkur berbentuk U untuk menghubungkan bagian tembok yang retak atau dapat digantikan dengan kawat jaring.
- Agar campuran semen atau mortal dapat tertahan pada jaring tersebut.
- Basahi dengan air jalur retakan yang telah dibuat.
- Agar saat campuran semen di masukan kandungan air tidak terserap kedalam batu bata yang terpasang pada tembok tersebut.
- Ratakan campuran semen dengan perbandingan 1 : 1, kemudian rataka hingga menutup keseluruhan bagian retakan yang ada.
- Setelah campuran mengering Anda sudah dapat melakukan finishing berupa pengecetan tembok yang retak sebelumnya.
2. Retak Rambut atau Retak Buaya
- Amplas permukaan tembok yang akan di perbaiki, pengamplasan dilakukan untuk melukai permukaaan tembok.
- Serta menghilangkan cat lapisan lama agar tidak merusak proses finishing akhir.
- Lapisi permukaan tembok dengan cat dasar berbahan dasar latex atau jenis bahan yang jika kering seperti karet dan merekat dengan baik.
- Setelah kering lapis kembali dengan cat finishing akhir sesuai warna yang Anda inginkan.
Demikian pembahasan kami tentang cara mengatasi tembok retak yang disebebkan oleh banyak faktor dan penyebab yang dapat melatar belakanginya.
Semoga pembehasan ini menjadi referensi bagi Anda dalam memperbaiki rumah hunian Anda.
