Komposisi Material Campuran Beton SNI Manual Kuat Beton K 225

komposisi campuran beton

Campuran Beton – Saat ini, banyak sekali rumah yang menggunakan konstruksi dak beton, baik sebagai lantai dua maupun atap.

Dalam upaya untuk menghasilkan dak yang memiliki daya tahan dan kekokohan yang optimal, diperlukan pengetahuan mengenai rumus campuran beton yang tepat.

Jika Anda belum familiar dengan rumusnya, mari kita eksplorasi informasinya di bawah ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa beton tidak hanya menjadi komponen utama dalam pembuatan dak, tetapi juga penting dalam pembuatan pondasi.

Sebagai elemen dasar dalam struktur bangunan, pembuatan pondasi harus mematuhi rumus beton yang sesuai agar mendukung kestabilan konstruksi.

Rasio Campuran Beton

campuran beton

Sebelum kita menggali lebih dalam tentang rumus campuran beton, sangat penting untuk memahami konsep dasar dari struktur beton itu sendiri.

Dalam setiap proyek konstruksi, beton memiliki peran sentral yang harus dijalankan dengan presisi.

“Baca Juga : Harga Atap Baja Ringan Plus Pasang per Meter dengan Material Terbar

Proses penciptaan beton melibatkan berbagai komponen, termasuk air, agregat kasar, agregat halus, dan semen. Agregat kasar dapat berupa kerikil atau batu pecah, sementara agregat halusnya adalah pasir.

Beton berfungsi sebagai fondasi beban, oleh karena itu, mutlak diperlukan bahwa beton ini memiliki kekuatan yang optimal untuk menjamin keselamatan dan stabilitas bangunan yang dihasilkan.

Berikut adalah karakteristik standar yang menandai kualitas beton yang baik:

1. Kepadatan

Kepadatan yang baik adalah indikator penting bahwa beton telah dibuat dengan benar. Kepadatan ini memastikan bahwa beton mampu menanggung beban dengan kuat dan tidak rentan terhadap retakan.

2. Kekuatan

Kekuatan adalah aspek penting lainnya yang harus terpenuhi dalam konstruksi beton. Standar ini harus dipatuhi untuk memastikan kualitas konstruksi yang aman dan handal.

3. Tekstur

Tekstur beton mempengaruhi secara langsung kualitasnya dan bagaimana beton akan berperilaku dalam berbagai situasi.

4. Faktor Air dan Semen

Kualitas struktural beton sangat tergantung pada faktor air dan semen. Kedua faktor ini mempengaruhi kepadatan dan tekstur beton.

“Baca Juga : Langkah Cara Renovasi Rumah Lama dengan Tahapan yang Benar

Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dan menerapkan rumus campuran beton secara akurat guna menciptakan beton dengan kualitas yang sesuai standar.

5. Parameter

Parameter juga berperan penting dalam karakteristik beton. Parameter akan membentuk struktur keseluruhan dari beton tersebut, yang mencakup pondasi, dinding, slab, kolom, dan balok.

Rumus Campuran Beton SNI

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beton adalah hasil campuran dari berbagai bahan, termasuk pasir, kerikil, semen, dan air.

Untuk menciptakan beton yang memenuhi standar keamanan dan kualitas (SNI), bahan-bahan ini harus dicampur dalam perbandingan yang tepat.

Ada beberapa rumus campuran beton yang disesuaikan dengan jenis konstruksi dan rancangan bangunan.

Terdapat tiga jenis perbandingan campuran beton yang umum digunakan, yaitu K-300, K-225 dan rasio 1:2:3. Mari kita eksplorasi perbedaan dari masing-masing jenis beton ini secara lebih rinci.

1. Kuat Tekan Beton K-300

Jenis beton ini memiliki kekuatan yang tinggi dan sangat cocok untuk digunakan dalam struktur bangunan yang memerlukan daya dukung besar.

Contohnya termasuk pondasi, dinding, sloof, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap.

Tekanan tekan yang dihasilkan oleh beton K-300 adalah sekitar 300 kilogram per meter persegi, yang merupakan standar dari Standar Nasional Indonesia (SNI).

Berikut adalah perbandingan komposisi material untuk beton K-300.

  • Pasir: 681 kilogram
  • Kerikil: 1.021 kilogram
  • Semen: 413 kilogram
  • Air: 215 liter

Untuk mempermudah penggunaan di lapangan, perbandingan di atas dapat diubah menjadi satuan ember.

“Baca Juga : 8 Tips Membeli Rumah KPR Agar tidak Tertipu Developer Nakal

Dengan berat jenis beton sekitar 2.500 kg/m³, kita dapat menghasilkan rumus campuran beton K-300 dalam satuan ember sebagai berikut.

  • Pasir: 0,486 ember
  • Semen: 0,330 ember
  • Kerikil: 0,756 ember

Dari perhitungan di atas, kita dapat menyederhanakan perbandingan ini menjadi 1 : 1,47 : 2,29.

Dengan kata lain, kita memerlukan 1 ember semen, 1,47 ember pasir, dan 2,29 ember kerikil. Material ini kemudian dicampur dengan 215 liter air untuk menghasilkan beton K-300 yang kuat dan aman.

2. Kuat Tekan Beton K-225

Beton K-225 memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan beton K-300. Tekanan tekan yang dihasilkan adalah sekitar 225 kilogram per meter persegi.

Jenis beton ini cocok digunakan untuk berbagai keperluan, seperti ring balok, kolom, bangunan tingkat 2, dan lainnya. Perbandingan komposisi material untuk beton K-225 adalah sebagai berikut.

  • Pasir: 689 kilogram
  • Semen: 317 kilogram
  • Kerikil: 1.047 kilogram
  • Air: 215 liter

Kita dapat mengubah perbandingan di atas menjadi satuan ember untuk mempermudah penggunaan di lapangan.

  • Pasir: 0,499 ember
  • Semen: 0,297 ember
  • Kerikil: 0,775 ember

Dari perhitungan tersebut, kita dapat menyederhanakan perbandingan ini menjadi 1 : 1,68 : 2,6.

Oleh karena itu, untuk menghasilkan beton K-225 yang berkualitas, kita memerlukan 1 ember semen, 1,68 ember pasir, dan 2,6 ember kerikil.

Campuran ini kemudian dicampur dengan 215 liter air untuk menghasilkan beton K-225 yang memiliki daya dukung yang cukup baik untuk keperluan konstruksi.

Tabel Perbandingan Campuran Beton per Kubik

Berikut ini adalah tabel perbandingan campuran beton untuk 1 m³.

Komposisi Campuran Beton K 100 (f’c = 7,4 Mpa)

Jumlah Bahan
Semen247 kg
Pasir869 kg
Kerikil/Split999 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 125 (f’c = 9,8 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen276 kg
Pasir828 kg
Kerikil/Split1012 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 150 (f’c = 12,2 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen299 kg
Pasir799 kg
Kerikil/Split1017 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 175 (f’c = 14,5 Mpa) Jumlah Bahan 
Semen326 kg
Pasir760 kg
Kerikil/Split1029 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 200 (f’c = 16,9 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen352 kg
Pasir731 kg
Kerikil/Split1037 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 225 (f’c = 19,3 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen371 kg
Pasir698 kg
Kerikil/Split1047 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 250 (f’c = 21,7 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen384 kg
Pasir692 kg
Kerikil/Split1039 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 275 (f’c = 24,0 Mpa)Jumlah Bahan Campuran
Semen406 kg
Pasir684 kg
Kerikil/Split1026 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 300 (f’c = 26,4 Mpa)Jumlah Bahan Campuran
Semen413 kg
Pasir681 kg
Kerikil/Split1021 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 325 (f’c = 28,8 Mpa)Jumlah Bahan Campuran
Semen439 kg
Pasir670 kg
Kerikil/Split1006 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 350 (f’c = 31,2 MpaJumlah Bahan Campuran
Semen448 kg
Pasir667 kg
Kerikil/Split1000 kg
Air215 liter

Campuran Beton dengan Rasio 1:2:3

Jenis beton yang terakhir dikenal dengan rasio perbandingan 1:2:3. Konsep beton ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan beton K-225 yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sesuai dengan namanya, campuran beton ini terdiri dari 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian kerikil.

Tambahan air yang dibutuhkan untuk rasio ini adalah setengah bagian dari keseluruhan campuran. Jenis beton ini sering digunakan di rumah-rumah tinggal karena mudah diingat dan diaplikasikan.

“Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah dalam 6 Langkah Cerdas

Dalam komposisi material di atas, perbandingan keseluruhan rasio adalah 6,5. Rasio ini sering digunakan karena mempermudah penggunaan di lapangan.

Untuk menghitung massa material yang dibutuhkan, kita perlu membagi rasio dengan total perbandingan dan mengalikan dengan berat jenis beton yang biasanya sekitar 2.500 kilogram per meter kubik.

Jika kita menggunakan rasio 1:2:3, maka komponen material yang dibutuhkan dapat dihitung sebagai berikut:

  • Semen: 1/6,5 x 2500 = 384,6 kilogram
  • Pasir: 2/6,5 x 2500 = 769,2 kilogram
  • Kerikil: 3/6,5 x 2500 = 1.153,9 kilogram
  • Air: 0,5/6,5 x 2500 = 192,3 kilogram

Tabel mutu beton untuk membuat campuran beton dengan volume 1 meter kubik (m3).

Mutu BetonSemen (kg)Pasir (kg)Kerikil (kg)Air (liter)
K 100 (7.4 Mpa)247869999215
K 125 (9.8 Mpa)2768281012215
K 150 (12.2 Mpa)2997991017215
K 175 (14.5 Mpa)3267601029215
K 200 (16.9 Mpa)3527311031215
K 225 (19.3 Mpa)3716981047215
K 250 (21.7 Mpa)3846921039215
K 275 (24.0 Mpa)4066841026215
K 300 (26.4 Mpa)4136811021215
K 325 (28.8 Mpa)4396701006215
K 350 (31.2 Mpa)4486671000215

Hasil perhitungan material ini akan membentuk campuran beton dengan volume 1 meter kubik sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Dari penjelasan di atas, kita kini memiliki pemahaman yang mendalam mengenai rumus campuran beton yang berbeda.

“Baca Juga : 3 Pengertian IMB Bangunan, Manfaat beserta Sanksi Hukumnya

Selalu pastikan untuk mengikuti rumus yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) agar dapat menghasilkan beton dengan kualitas dan kekuatan yang sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku.

Dengan mengaplikasikan rumus yang tepat, Anda akan dapat menghasilkan beton yang kokoh dan aman untuk berbagai proyek konstruksi.

Bagikan :

Pinterest
Facebook
WhatsApp

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *