10 Perbedaan Granit dan Keramik Lantai penting di Ketahui

perbedaan granit dan keramik

Perbedaan Granit dan Keramik – Material keramik pada lantai saat ini menjadi alternatif pilihan paling baik dan efisien.

Untuk mempercantik tampilan rumah Anda.

Tetapi material ini juga memiliki banyak sekali pilihan jenis, motif dan ukuran beragam yang dapat Anda temukan ditoko bangunan terdekat.

Sebagai perbandingan adalah perbedaan granit dan keramik yang bisa dipakai untuk melapisi lantai rumah agar terlihat bersih dan indah.

Keduanya meterial ini memiliki karakteristik yang kokoh, tahan lama dan berkelas dengan pilihan tekstur dan corak yang banyak.

Oleh karena itu, pada pembahasan ini kami akan memberikan informasi tentang ciri perbedaan granit dan keramik.

Untuk dapat Anda bedakan dengan mudah.

Perbedaan Granit dan Keramik

Dalam membedakan jenis granit dengan keramik pada dasarnya Anda harus mengetahui karakteristik.

Cara pembuatan dan penampilan fisik material tersebut.

Karena dengan begitu Anda dapat membedakan dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis material yang akan Anda pilih.

Perbedaan Berdasarkan Tampilan Fisik

Anda dapat membandingkan perbedaan granit dan keramik dengan cara memperhatikan penampilan warna fisik dan sifat-sifatnya.

1. Kecerahan Warna

Jika Anda perhatikan, maka setiap jenis keramik atau granit memiliki warna cerah yang beraneka ragam da hampir menyerupai satu dengan yang lainnya.

Perlu Anda ketahui, tingkat kecerahan warna tersebut menandakan daya  penyerapan air oleh pori-pori yang dimiliki material tersebut.

Untuk jenis keramik dengan berwarna yang hampir menyerupai granit mempunyai tingkat penyerapan air lebih besar.

Daripada jenis granit yang memiliki tingkat penyerapan air lebih sedikit.

Hal tersebut dikarenakan granit memiliki pori-pori lebih kecil dan kepadatan lebih tinggi dari pada keramik.

2. Window Frame

Anda juga dapat menggetahui perbedaan granit dan keramik dengan melihat window frame atau garis berwarna putih.

Yang tidak tertutup bahan pewarna disekeliling pinggirnya.

Tanda ini muncul akibat proses dari pembuatannya yang memiliki cara yang berbeda.

Pada keramik garis tersebut akan terlihat menimpa dan bergelombang.

Sedangkan pada granit akan terlihat lebuh rata dan presisi.

3. Kerataan Permukaan

Perbedaan granit dan keramik selanjutnya, keramik juga sesungguhnya tidak benar-benar memiliki permukaan yang rata.

Permukaan material ini jika diperhatikan dengan sungguh-sunggu akan terlihat sedikit bergelombang.

Akibat dari lapisan glaze yang tidak menyebar secara merata.

Berbedanya dengan granit adalah pada proses pelapisan glaze dengan cara dipress dan memiliki kepadatan dan tingkat kecerahan yang lebih baik dari pada keramik.

4. Material Pembentuk

Untuk Perbedaan granit dan keramik selanjutnya adalah pada jenis material pembentuknya.

Material yang umum digunakan untuk membuat keramik adalah dengan menggunakan material dasar tanah lempung atau tanah silikat.

Sedangkan granit dibuat dengan menggunakan material batuan alam yang bersifat intrusif, felsik dan igneus.

Material batuan alam tersebut ditambang dan dibentuk dengan proses penekanan dan pembakaran dengan suhu yang tinggi.

Hingga terbetuk lembaran-lembaran granit.

Perbedaan Berdasarkan Cara Pembuatan

1. Cara Pembuatan Keramik

Cara pembuatan keramik adalah dengan menggunakan bahan dasar dari tanah liat atau tanah silikat yang dibentuk dengan ukuran tertentu.

Lalu dibakar dengan suku tinggi.

Kemudian keramik yang telah melalui preses pembakaran akan dilapisi dengan bahan pengkilap (glaze) pada permukaannya atasnya.

Setelah itu, dibentuk motif agar lebih indah pada permukaan lapisan glaze untuk kemudian dibakar sekali lagi hingga matang.

Tujuan dari proses pembakaran dilakukan dua tahap (double fired tile) adalah untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan keramik.

Terkadang untuk motif khusus keramik akandi beri tambahan aksesoris yang disebut listello dan inserto untuk menambah nilai estetikanya.

Setelah penambahan aksesoris tersebut dilakukan pada permukaan keramik.

Tahap selanjutnya perlu dibakar lagi (third fliring tile) supaya bahan tambahan tadi bisa merekat dengan sempurna.

Proses pembuatan jenis keramik tertentu memerlukan tahap pembakara hingga sebanyak 4 – 5 kali.

Terutama untuk keramik kualitas premium.

Semakin banyak keramik tersebut melalui preses pembakaran, semakin indah pula hasilnya sehingga harganya pun semakin mahal.

2. Cara Pembuatan Granit

Sementara itu perbedaan granit dan keramik dari proses pembuatannya adalah granit merupakan batu alami yang  terbuat dari magma yang sudah mendingin.

Dan terbetuk dibawah tekanan ekstrim selama bertahun-tahun.

Granit sendiri adalah suatu jenis batuan yang diperoleh dari hasil tambang.

Tekstur dari granit kebanyakan memiliki corak batuan, keras dan kuat.

Oleh karena itu granit banyak digunakan sebagai batuan konstruksi dan lapisan lantai bangunan.

Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³, material granit memiliki sifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis.

Serta memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah.

Jenis lantai granit berdasarkan penemuan sejarah dapat dibilang salah satu material bangunan tertua yang telah ditemukan.

Karena lantai granit sudah dipakai sejak beratus-ratus tahun yang lalu oleh peradapan manusia dibumi ini.

Karena tekstur lantai granit yang kuat, anti gores, anti noda dan anti slip, lantai granit.

Sering diaplikasikan pada area-area tempat umum seperti di lobi gedung, teras, dan rumah.

Perbedaan Berdasarka Harga

Material pelapis lantai memiliki motif, corak dan ukuran yang beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan dan jasa renovasi rumah yang direncanakan.

Oleh karena itu Anda akan banyak menemukan jenis keramik atau granit dengan berbagai tingkat harga dipasaran.

Mulai dari harga yang sangat mahal hingga yang murah.

Tetapi tentu saja bagi Anda yang mengutamakan kualitas dari pada harga.

Sudah pasti Anda mengetahui mana produk yang memiliki kualitas dengan yang kurang berkualitas.

Tentunya denga harga yang berbeda Anda juga akan mendapatkan perbedaan granit dan keramik dari jenis tersebut.

Berikut adalah beberapa daftar harga keramik dan granit yang ada dipasaran dengan berbagai motif dan merk.

1. Harga Keramik Per Dus

Umumnya keramik yang banyak Anda temui ditoko bangunan adalah berukuran 25×25, 30×30, 40×40, 50×50 dan 60×60 untuk keramik lantai.

Sedangkan keramik dinding berukuran 25×50, 25×30 dan 25×40.

Harga keramik biasanya ditentukan oleh merk dan ukurannya, berdasarka harga pasaranya.

Berikut adalah beberapa harga keramik berdasarkan ukurannya.

  • Keramik ukuran 25×25 Rp. 53.500
  • Keramik ukuran 30×30 Rp. 52.000
  • Keramik ukuran 40×40 Rp. 62.000
  • Keramik ukuran 50×50 Rp. 95.000
  • Keramik ukuran 60×60 Rp. 112.000
  • Keramik ukuran 25×40 Rp. 65.000
  • Keramik ukuran 25×30 Rp. 45.000
  • Keramik ukuran 25×50 Rp. 75.000

2. Harga Granit Per Dus

Granit pada umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari pada keramik, granit juga tidak memiliki banyak motif.

Selain motig batu alam yang menjadi karakter utama granit.

Harga granit biasanya juga ditentukan oleh merk dan ukurannya, berdasarka harga pasaranya berikut adalah beberapa harga granit berdasarkan ukurannya.

  • Granit ukuran 30×60 Rp. 185.000
  • Granit ukuran 60×60 Rp. 209.000
  • Granit ukuran 40×40 Rp. 165.000
  • Granit ukuran 80×80 Rp. 365.000
  • Granit ukuran 60×120 Rp. 468.000

Demikian perbedaan granit dan keramik yang dapat kami paparkan dengan cara yang mudah dipahami khususnya bagi Anda orang awam.

Semoga artikel ini menambah pengerahuan dan wawasan Anda.

Tentang pemilih dan dan rekomendasi material bangunan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Follow Kami :
Instagram @banamitra.com_ 
Facebook @banamitracontractor
Business Banamitra
Map Banamitra

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *